Kementan Bidik 320 Ribu Petani Muda hingga 2025

PETANI MUDA: BPPSDMP saat ini mendorong terbentuknya petani sebanyak 320 ribu petani muda di pedesaan hingga 2025 - Foto Net.

TOPRILIS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengambangan SDM Pertanian (BPPSDMP) saat ini mendorong terbentuknya petani sebanyak 320 ribu petani muda di pedesaan hingga 2025.

Guna merealisasikan upaya tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] yakni Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur senantiasa memfasilitasi kreativitas generasi muda untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian melalui Ekosistem Kewirausahaan Pertanian.

Program Youth Entrepreneur and Employment Support Service (YESS) merupakan program kerjasama Kementan dengan International Fund of Agriculture Development (IFAD). Sasarannya, regenerasi pada sektor pertanian melalui kegiatan pelatihan, Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP), pemagangan dan Hibah Kompetitif, untuk mendorong hadirnya generasi pertanian yang tangguh dan mandiri.

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa Program YESS sebagai upaya peningkatan produksi pangan, sehingga membutuhkan keterlibatan berbagai pihak, mulai dari stakeholders terkait hingga petani muda sebagai target program.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas [Plt] Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menyatakan dukungannya dan menyebut Program YESS akan mencetak duta petani muda yang dapat mendorong petani muda untuk berpartisipasi aktif dalam peningkatan pangan Indonesia.

"Pemilihan dan pembelajaran ini mendorong petani muda untuk terus melakukan promosi dan mengajak kaum muda terlihat aktif di sektor pertanian," jelasnya.

Polbangtan Malang kolaborasi dengan Organisasi Perangkat Desa (OPD) Kabupaten Banyuwangi melalui pembukaan Agro Wisata Tamansuruh (AWT) pada Jumat (28/6). Kegiatan bertema 'Vegetable and Sour' juga melaksanakan penyerahan simbolis bantuan kepada Petani Muda Penerima Manfaat Program YESS di Banyuwangi.(liputan6.com/elh)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama