SKD CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Digelar 18 Juli 2024

SEKOLAH KEDINASAN: Ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sekolah kedinasan mulai digelar pada Kamis, 18 Juli 2024 - Foto Net.

TOPRILIS.COM, JAKARTA - Ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sekolah kedinasan mulai digelar pada Kamis, 18 Juli 2024.

Tahun ini, pemerintah membuka alokasi CPNS melalui sekolah kedinasan sebesar 3.445 formasi. Pendaftaran sekolah kedinasan sudah dimulai sejak 15 Mei 2024 sampai 13 Juni 2024.

Sekolah kedinasan yang diberikan alokasi formasi antara lain, Politeknik Keuangan Negara STAN 722 formasi, Insitut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) 721 formasi, Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) 400 formasi, Politeknik Siber dan Sandi Negara 105 formasi, Politeknik Statistika STIS 355 formasi.

Kemudian, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi 400 formasi, 22 sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan sebanyak 622 formasi, serta Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG) 120 formasi.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menegaskan, SKD CPNS tidak memungkinkan adanya celah kecurangan. Sistem Computer Assisted Test (CAT) bisa memantau nilai tes secara real-time.

"Mudah-mudahan kita bisa jaga semua, dan pesan saya, tidak ada satupun orang yang bisa membantu kelulusan di tes CPNS tahun ini maupun yang akan datang," tegas Anas dalam keterangan tertulis, Kamis (18/7/2024).

Tak Ada Oknum Janjikan Kelulusan

Oleh karena itu, lanjut Anas, tidak ada satu oknum pun yang bisa menjanjikan kelulusan.

Ia juga mengapresiasi jajaran Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang telah bekerja secara maksimal menyiapkan SKD ini. Terutama terkait keamanan dan kerahasiaan soal ujian, serta akuntabilitas dan transparansi nilai para peserta.

Anas berharap BKN bisa menjaga integritas dan kredibilitas. "Sehingga kepercayaan publik dan pemerintah kepada BKN bisa terus terjaga," pungkasnya.(liputan6.com/elh)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama