PERESMIAN : Gubernur Kalsel Sahbirin Noor tanda tangani prastasti jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin - foto wasaka.kalselprov.id |
TOPRILIS.COM,KALSEL - Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor, secara resmi membuka jalan bebas hambatan yang menghubungkan Batulicin di Kabupaten Tanah Bumbu dengan Banjarbaru, Sabtu (24/08/2024). Peresmian ini dilakukan dalam rangka Kirab Kemerdekaan Merah Putih ke-5 tahun 2024 di Desa Awang Bangkal, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.
Jalan yang diberi nama Jalan Gubernur H. Sahbirin Noor ini, dengan panjang lebih dari 100 kilometer, menjadi salah satu proyek infrastruktur terbesar di Kalimantan Selatan. Peresmian tersebut turut disaksikan oleh Ketua TP PKK Kalsel, Hj. Raudatul Jannah, serta Komandan Korem 101/Antasari, Brigjen TNI Ari Ariyanto.
Dalam sambutannya, Gubernur Sahbirin Noor menyatakan bahwa proyek ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan konektivitas dan infrastruktur yang berkualitas di Kalimantan Selatan. Dengan dibukanya jalan ini, waktu tempuh dari Banjarbaru ke Batulicin yang semula 5-6 jam, kini hanya memerlukan waktu sekitar 2,5-3 jam.
"Efisiensi waktu yang luar biasa ini akan memberikan dampak positif bagi mobilitas masyarakat serta arus logistik di wilayah kita," ujar Gubernur Sahbirin Noor.
Jalan ini juga diharapkan dapat menghubungkan dua kawasan industri nasional yang vital, yaitu Jorong dan Batulicin, dengan pusat perdagangan dan jasa di wilayah Metropolitan Banjarbakula (Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, dan Tanah Laut).
Penghargaan tertinggi disampaikan kepada seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pembangunan jalan ini, serta dukungan spiritual dari para ulama di Kalimantan Selatan. Prosesi peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Sahbirin Noor dan pemasangan papan nama jalan.
Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan, menambahkan bahwa setelah peresmian, langkah selanjutnya adalah pemeliharaan jalan ini agar dapat berfungsi dengan optimal, termasuk peningkatan keamanan dengan pemasangan pembatas di area rawan.
Masyarakat setempat juga merasakan dampak positif setelah dibukanya akses jalan ini, dengan peningkatan arus lalu lintas dan bergairahnya kegiatan perekonomian.
Dengan demikian, jalan bebas hambatan ini tidak hanya menjadi kemajuan infrastruktur, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Selatan.(rls/tiwi)