RESMIKAN: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik bahan anoda baterai lithium milik PT Indonesia BTR New Energy Material di Kendal, Jawa Timur, Rabu (7/8/2024) - Foto Net. |
TOPRILIS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik bahan anoda baterai lithium milik PT Indonesia BTR New Energy Material di Kendal, Jawa Timur, Rabu (7/8/2024). Jokowi meyakini ini merupakan langkah awal menjadikan Indonesia sebagai pemasok baterai kendaraan listrik (EV) terbesar dunia.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi memuji kecepatan pembangunan pabrik baterai yang tergolong singkat, usai dilakukan penandatanganan kontrak di China beberapa waktu lalu.
Adapun nilai investasi untuk pembangunan pabrik tahap I senilai USD 478 juta, atau setara Rp 7,719 triliun (kurs Rp 16.150 per dolar AS).
"Baru 10 bulan yang lalu kita tanda tangan di Beijing tahu-tahu pabriknya sudah jadi. ini yang namanya kecepatan, dan negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat, dan kita sekarang sudah jadi negara yang cepat," tegasnya, Rabu (7/8/2024).
Jokowi mengatakan, sejauh ini Indonesia masih negara importir untuk bahan baku pembuatan bahan anoda baterai, semisal untuk natural grafit yang didatangkan dari Afrika. Sementara untuk artificial grafit diambil dari Kilang Pertamina di Riau.
"Untuk industri baterai lithium kita memang enggak punya lithiumnya, ambil dari Australia, tapi nikelnya ada di Indonesia. Kalau terintegrasi semuanya dan jadi barang setengah jadi kita akan jadi pemasok ke global supply chain," ungkapnya.
Kapasitas Produksi
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku senang PT Indonesia BTR New Energy Material bisa memastikan operasional pabrik anoda baterai lithium. Dengan kapasitas produksi mencapai 80.000 ton material anoda per tahun, Jokowi memproyeksikan itu bisa dijadikan pasokan bagi jutaan mobil listrik.
"Sangat besar sekali. Apalagi ditambah 80 ribu ton produksi di industri ini, akan jadi 3 juta mobil listrik per tahunnya. Sebuah jumlah yang besar. Sehingga kita akan jadi pemasok terbesar baik baterai kendaraan listrik," tuturnya.(liputan6.com/elh)
Tags
Bisnis