Mentan Amran Luncurkan Biodiesel B-50 di Kalsel: Sejarah Baru untuk Ketahanan Energi Nasional

LAUNCHING : Mentan RI Andi Amran didampingi Gubernur Kalsel memberikan keterangan peluncuran bahan bakar terbarukan Biodiesel B50 - foto wasaka.kalselprov.id

TOPRILIS.COM, BATULICIN  – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan soft launching Biodiesel B-50 di Pabrik Biodiesel PT Jhonlin Agro Raya (JAR), Tbk, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pada Minggu (18/08/2024). Peluncuran ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor atau Paman Birin, owner PT Jhonlin Grup Syamsuddin Andi Arsyad alias Haji Isam, serta Dubes Indonesia untuk Singapura, Letjen Safri Syamsudin.

Acara soft launching dimulai dengan penekanan tombol oleh Mentan Amran, didampingi oleh Gubernur Kalsel, Dubes Safri Syamsudin, dan Haji Isam, yang dilanjutkan dengan pengisian bahan bakar nabati (BBN) ke mobil yang telah disiapkan.

Dalam sambutannya, Mentan Amran menegaskan bahwa pemerintah, bekerja sama dengan pihak swasta, terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan memastikan kebutuhan minyak sawit dalam negeri dan ekspor terpenuhi. "Kita harus menjaga ketersediaan energi dan akses masyarakat terhadap energi terbarukan dengan harga yang terjangkau, serta tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup," ujar Amran.

Amran juga menjelaskan bahwa sejak tahun 2015, pemerintah telah mulai mengimplementasikan penggunaan energi terbarukan, dimulai dari B15, kemudian B20, B30, dan kini B35. Dengan peluncuran B50 ini, diharapkan penggunaan bahan bakar nabati dapat semakin meningkat, sehingga bisa menekan impor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) yang membebani keuangan negara hingga Rp 300-400 triliun per tahun.

Gubernur Kalsel, Paman Birin, menyampaikan apresiasinya kepada PT Jhonlin Agro Raya atas inisiatifnya dalam mendukung ketahanan energi nasional melalui pemanfaatan CPO sebagai bahan baku BBN yang terbarukan. Paman Birin menambahkan bahwa Kalsel siap menjadi daerah pendukung bagi Ibu Kota Negara (IKN) dengan berfokus pada hilirisasi sektor pangan dan energi.

Program biodiesel B50 ini juga sejalan dengan upaya Pemprov Kalsel dalam meningkatkan produktivitas kelapa sawit melalui Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Diharapkan, inisiatif ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga mendorong perekonomian daerah.

"Ini adalah sejarah baru bagi Indonesia," tegas Mentan Amran, menutup sambutannya.(rls/tiwi)

Lebih baru Lebih lama