Pemkab dan DPRD Balangan Setujui Raperda Perubahan APBD 2024 Rp 4,2 T

SEPAKATI: Pemkab Balangan bersama DPRD Balangan melakukan kesepakatan bersama terhadap Raperda tentang Perubahan APBD Balangan Tahun Anggaran 2024 - Foto Dok DPRD Balangan.


TOPRILIS.COM, KALSEL- Pemerintah Kabupaten Balangan bersama DPRD Balangan melakukan kesepakatan bersama terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Balangan Tahun Anggaran 2024.

Kesepakatan tersebut berlangsung pada rapat paripurna DPRD Balangan ke 25 masa sidang ke II tahun 2024, Sabtu (3/8/2024) di ruang rapat paripurna DPRD Balangan.

Bupati Balangan, H Abdul Hadi mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat dalam jalannya penyusunan raperda perubahan APBD 2024 hingga mencapai kesepakatan.

“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas tuntasnya pembahasan terkait raperda tersebut,” ujarnya.

Abdul Hadi mengatakan, raperda perubahan APBD tahun 2024 ini merupakan bentuk kepekaan pemerintah daerah dalam merespon berbagai perkembangan dan dinamika kebutuhan masyarakat untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

“Kami menyadari bahwa masih banyak keterbatasan dan kekurangan kami, sehingga banyak pula keinginan masyarakat yang masih belum kami penuhi.

Ia menyadari, meskipun dengan peningkatan kemampuan anggaran yang Kabupaten Balangan peroleh masih belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan daerah dan keinginan masyarakat.

“Di situ kita dihadapkan pada realitas bahwa tidak semua permasalahan bisa diatasi dengan kemampuan anggaran,” ujarnya.

Adapun untuk raperda perubahan APBD tahun 2024 untuk pendapatan daerah adalah sebesar sebesar Rp 4.205.752.006.020,- atau naik sekitar 21,69 dari anggaran awal.

Kemudian untuk, belanja daerah sebesar Rp 4.096.523.542.023,- atau naik sekitar 22,30 persen dari anggaran awal dengan surplus pendapatan terhadap belanja sebesar Rp 109.228.463.997,-.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama