PELUNCURAN : Kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup Gambut di Banjarbaru, Kamis (19/9/2024) - foto mckalsel |
TOPRILIS.COM,KALSEL - Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan apresiasi atas inisiatif Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dalam meluncurkan kurikulum merdeka dengan tema lingkungan hidup gambut. Kurikulum ini diharapkan dapat menanamkan pemahaman dan keterlibatan generasi muda dalam pelestarian lingkungan serta pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Apresiasi ini disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Hatimah, mewakili Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, saat acara peluncuran Kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup Gambut di Banjarbaru, Kamis (19/9/2024).
"Kalsel merupakan salah satu provinsi yang memiliki kawasan hidrologis gambut yang rentan terhadap kerusakan akibat kebakaran lahan. Kebakaran ini tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga lingkungan dan perekonomian, yang berujung menghambat pembangunan di Banua," kata Husnul.
Ia menegaskan, Pemprov Kalsel terus berkomitmen dalam pengendalian dampak perubahan iklim, salah satunya melalui gerakan revolusi hijau. Gerakan ini, menurutnya, sangat relevan jika diintegrasikan ke dalam kurikulum merdeka, khususnya di tingkat pendidikan menengah.
"Dengan pendidikan lingkungan hidup gambut ini, kita berharap bisa meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga ekosistem gambut," ujar Husnul.
Melalui integrasi muatan lokal ini, Husnul berharap generasi muda di Kalsel dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan memiliki peran aktif dalam melestarikan ekosistem gambut di daerahnya.
"Kesadaran dan pemahaman generasi muda sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup," pungkasnya (rls /tiwi)