Sembilan Peserta BUD ke UPN Yogyakarta Dapat Pembekalan Dari Adaro

PEMBEKALAN: Sembilan mahasiswa BUD ke UPN Yogyakarta mengikuti pembekalan yang akan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan perkuliahan - Foto Dok Adaro.

TOPRILIS.COM, KALSEL - “Beasiswa Adaro, Generasi Unggul Banua” tagline yang berkilau, membawa harapan bagi sembilan mahasiswa baru penerima Beasiswa Utusan Daerah (BUD) UPN Veteran Yogyakarta tahun 2024.

Pada Sabtu pagi yang tenang (10/8), mereka berkumpul di Guest House, Dahai Office, Desa Dahai, Kecamatan Paringin, Kabupaten  Balangan untuk mengikuti pembekalan yang akan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan perkuliahan.


Keluarga turut mendampingi langkah mereka. Bersiap melepas terbang ke luar Banua. Menuju puncak, raih mimpi dan cita-cita.

"Kita ini keluarga besar," ujar Aan Nurhadi, CSR Section Head Adaro, memulai pembukaan dengan penuh semangat.

Menurutnya, beasiswa ini merupakan "tiket emas" yang memberikan kebebasan dari beban finansial seperti biaya kuliah dan biaya hidup, agar para penerima fokus pada pendidikan mereka.

“Beasiswa ini bukan hanya tentang bantuan finansial. Ini adalah kesempatan bagi kalian untuk mewujudkan cita-cita dan menjadi bagian dari generasi unggul Banua,” terang Aan.

Tahun ini adalah tahun spesial, dengan sembilan mahasiswa baru yang terpilih jumlah terbanyak sepanjang kerja sama Adaro dengan UPN Veteran Yogyakarta.

Aan menjelaskan betapa pentingnya beasiswa ini.

“Dulu, mencari beasiswa sangat sulit,” kenangnya.


“Kami ingin memastikan bahwa kalian bisa fokus pada studi tanpa harus memikirkan biaya. Kami percaya, pendidikan adalah kunci membuka pintu masa depan," tambahnya.

Herman Baihaqi, CSR Supervisor Adaro, menambahkan ada sentuhan internasional pada pembekalan tahun ini.

"Kami bekerja sama dengan Egat Internasional dari Thailand, membuka peluang untuk studi pertukaran internasional," ujarnya.

Kerja sama ini diharapkan memberikan dampak positif bagi mahasiswa. Ia juga mengingatkan mahasiswa tentang kewajiban selama menerima beasiswa.

“Manfaatkan setiap kesempatan ini untuk belajar dan berkembang,” pesannya.

“Tujuan akhir adalah kembali ke daerah asal dan memberikan kontribusi nyata," ujarnya.

Iqbal, alumni BUD UPN Veteran Yogyakarta, berbagi pengalaman dengan mahasiswa baru.

"Di Yogya, pilih lingkungan dan teman dengan bijak. Fokus pada akademik dan manfaatkan semester awal untuk mengejar IPK karena semester akhir lebih menantang,” pesannya.

Ia juga menekankan pentingnya mengikuti kegiatan non-akademik untuk menyalurkan bakat dan memperluas relasi.


Para penerima beasiswa sendiri merasakan euforia dan tanggung jawab besar. Patrik Wenda, mahasiswa jurusan Teknik Pertambangan, berbagi kebahagiaannya.

"Saya sangat senang mendapatkan beasiswa ini. Orang tua berpesan agar selalu semangat, menjaga kesehatan, dan bergaul dengan baik. Cita-cita saya memang masuk ke bidang tambang," terangnya.

Muhammad Ikram, yang memilih jurusan Sistem Informasi, juga merasa bersyukur.

"Dengan BUD, kuliah dan kebutuhan sehari-hari ditanggung. Orang tua memberi pesan agar selalu menjaga diri dan kesehatan," katanya.

Mujiono, orang tua Andika Teguh salah satu penerima beasiswa, menyatakan rasa syukurnya.

"Terima kasih kepada Adaro, karena telah membantu anak kami. Program ini seperti jembatan menuju mimpi anak-anak kami,” ungkap Mujiono.

“Kami berharap anak-anak kami dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, menyelesaikan studi tepat waktu, dan meraih prestasi yang membanggakan," harapnya.

Beasiswa Utusan Daerah mencakup pembebasan biaya pendidikan, uang gedung, dan asrama, serta tunjangan biaya hidup, biaya skripsi, dan iuran BPJS Kesehatan.

Selain itu, ada dukungan tambahan seperti pendampingan psikolog. Penerima beasiswa harus menjaga IPK minimal 2.75, tidak menikah selama kuliah, dan maksimal studi 10 semester atau 5 tahun; setelahnya biaya kuliah akan ditanggung sendiri.

Pembekalan ini adalah cerminan dari jalinan kuat antara Adaro dan UPN Veteran Yogyakarta, sebuah sinergi yang membawa para mahasiswa baru seperti kapal yang melaju menuju cakrawala baru.

Dengan dukungan penuh dari Adaro, mereka tidak hanya memperoleh pendidikan tetapi juga dibekali dengan tekad dan keahlian untuk membangun daerah mereka setelah lulus.

Seperti bintang yang menerangi malam, Beasiswa Adaro adalah sinar harapan yang membimbing mereka menuju kesuksesan.(rls/elhami)


Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama