TOPRILIS.COM, KALSEL - Bertempat di Balroom Aeris Banjarbaru, PT Adaro Indonesia menggelar talkshow bersama para penerima beasiswa S1 Reguler. "Change Your Mindset To Change Your Life, Tentukan Langkahmu Menjadi Generasi Unggul Banua" menjadi tema yang dibawa pada kesempatan kali ini (17/9).
Acara ini merupakan bagian dari inisiatif Adaro untuk membina dan memotivasi penerima beasiswa S1 Reguler mereka. Dengan dihadiri oleh dua pembicara utama, Rinaldo Kurniawan dari External Division Head PT Adaro Indonesia dan Jainal Ilmi, pakar Psikolog Klinis serta Founder Catatan Psikologi, acara ini bertujuan membekali mahasiswa dengan wawasan dan motivasi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Sejak peluncuran program beasiswa S1 Reguler pada tahun 2016, Adaro telah memberikan dukungan kepada 683 mahasiswa dari daerah operasionalnya, termasuk Tabalong, Balangan, Barito Timur, dan Barito Selatan.
Program beasiswa ini terdiri dari beasiswa prestasi, beasiswa untuk keluarga kurang mampu/dhuafa, dan beasiswa untuk masyarakat adat. Selain memberikan bantuan finansial, Adaro juga berkomitmen untuk mengembangkan karakter, kepemimpinan, dan kemampuan sosial para mahasiswa, agar mereka siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.
Rinaldo Kurniawan, dalam sesi sharing pengalaman, membagikan kisah hidupnya yang penuh warna. Ia mengungkapkan, bekerja di tambang itu bukan cita-cita saya. Dari kecil hingga SMA, saya ingin menjadi pilot pesawat tempur.
"Namun, hidup membawa saya ke jalur yang berbeda. Setelah gagal dalam seleksi AKABRI, saya merasa sangat down. Namun, saya memilih untuk tidak terus-menerus menyesali keadaan dan fokus pada kesempatan yang ada di depan saya," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Edo, menekankan pentingnya beradaptasi dengan situasi yang tidak terduga dan mempersiapkan diri menghadapi segala perubahan.
Edo melanjutkan ceritanya, saat seleksi masuk PTN tinggal dua minggu lagi, saya hanya punya waktu singkat untuk mempersiapkan ujian.
"Alhamdulillah, saya diterima di jurusan Geodesi UGM. Pada awalnya, saya banyak bermain daripada belajar, sehingga kalah dalam persaingan akademis. Namun, saya memutuskan untuk fokus pada keahlian praktis dan terlibat dalam proyek-proyek lapangan. Ini membantu saya mendapatkan pengalaman dan kesempatan baru," katanya.
Melalui kisahnya, Edo menunjukkan bagaimana pentingnya mengenali kelemahan diri dan terus mencari peluang untuk berkembang.
Pada sesi tanya jawab, ia membagikan beberapa tips berharga untuk menemukan potensi diri.
“Awalnya, saya juga tidak langsung mengetahui apa potensi diri saya. Yang terpenting adalah mengenali kelemahan diri terlebih dahulu. Bergabunglah dengan berbagai organisasi dan bertemu dengan banyak orang dengan latar belakang berbeda. Dari mereka, kita bisa belajar dan mengembangkan diri," ujarnya.
Mengenai adaptasi di lingkungan baru, Edo menekankan pentingnya berhusnudzon dan selalu melihat sisi positif dari setiap situasi.
Di sisi lain, Jainal Ilmi, dalam sesi motivasinya, menguraikan strategi untuk mempersiapkan masa depan dan mengeksplorasi potensi diri.
“Ada dua jalur yang bisa dipilih, yaitu menjadi generalis atau spesialis. Sebagai anak muda, cobalah berbagai hal untuk menemukan bakatmu. Namun, penting untuk memiliki motivasi sebagai bahan bakar, kebiasaan yang mendukung tujuan, dan lingkungan yang positif,” ujarnya.
Ilmi menambahkan bahwa kebiasaan yang baik melibatkan keterbukaan pikiran, rasa ingin tahu, dan tindakan berulang yang konsisten.
Ilmi juga menekankan pentingnya refleksi dalam menentukan tujuan kuliah.
“Pikirkan apa yang sebenarnya ingin dicapai dari kuliah. Jangan hanya fokus pada nilai akademis, tetapi juga pertimbangkan bagaimana kuliah dapat mempersiapkanmu untuk masa depan yang lebih baik,” jelasnya.
Ia mengingatkan para mahasiswa untuk terus memperluas keterampilan dan beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Acara talkshow ini memberikan dorongan yang sangat diperlukan bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan.
PT Adaro Indonesia, melalui inisiatif ini, menunjukkan komitmennya untuk mencetak generasi muda berkualitas yang mampu berkontribusi secara signifikan terhadap masyarakat dan negara.(rls/elhami)