Menko Luhut Jamin Sepeda Motor Masih Bisa Tenggak BBM Pertalite Cs

BBM SUBSIDI: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan sepeda motor tidak akan terdampak pengaturan BBM Subsidi - Foto Net.

TOPRILIS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan sepeda motor tidak akan terdampak pengaturan BBM Subsidi. Menyusul adanya rencana pengaturan BBM Subsidi agar tepat sasaran.

Luhut menjelaskan, pengaturan BBM subsidi ini masih harus dibahas dalam rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, tidak ada subsidi yang dicabut.

"Ya kan masih rapat, nanti, sebenarnya gak ada subsidi yang dicabut tuh gak ada," tegas Menko Luhut, ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (6/9/2024).

Dia kembali menegaskan kalau sepeda motor termasuk golongan yang tetap akan bisa mengonsumsi BBM Subsidi. Sementara itu, pengaturan BBM subsidi tepat sasaran akan menyasar 6-7 persen orang mampu yang dinilai tidak berhak.

"Ya kan kalau subsidi katakanlah yang sepeda motor tuh gak akan dicabut. Yang mau kita tertibkan adalah subsidi yang 6-7 persen yang orang itu ndak berhak terima," jelasnya.

Penyaluran BBM subsidi nantinya disebut akan memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI). Ketika ditanya mengenai kriteria kendaraan, Menko Luhut hanya menyebut sudah ada hitungan yang ditetapkan.

"Ada, ada itungannya ada," ujarnya.

Dipantau AI

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana pemantauan pembelian BBM bersubsidi dengan Artificial Intelligent (AI). Hitungannya menunjukkan potensi penghematan hingga Rp 90 triliun per tahun.

Luhut bilang, cara ini sebagai bagian dari digitalisasi yang digenjot oleh pemerintah. Dia meyakini, digitalisasi bisa menciptakan penghematan anggaran.

"Dengan tadi misalnya pemerintah mau meluncurkan program untuk BBM dengan penataan (berbasis) AI," kata Menko Luhut dalam Indonesia International Sustainability Forum 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024).(liputan6.com/elh)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama