Pesan Jokowi ke Masyarakat Jelang Pensiun: Minta Prabowo Lanjutkan Bansos Beras

BERIKAN BANTUAN: Presiden Jokowi berikan bantuan pangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) - Foto Net.

TOPRILIS.COM, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan bantuan pangan non-tunai (BPNT) berupa beras 10 kilogram per keluarga kepada masyarakat saat menyerahkan bantuan dan meninjau Gudang Bulog di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur pada Kamis, 26 September 2024.

Pada kesempatan itu, Jokowi menitipkan pesan kepada masyarakat supaya meminta Prabowo Subianto untuk melanjutkan program bantuan pangan non-tunai berupa beras 10 kilogram per keluarga setelah dilantik sebagai Presiden RI periode 2024-2029.

“Nanti, nanti kalau ketemu Pak Prabowo, disampaikan Pak, minta dilanjutkan bantuannya Pak," kata Jokowi dilansir Antara pada Kamis, 26 September 2024.

Di samping itu, Jokowi menyampaikan informasi kepada masyarakat akan purnatugas atau pensiu sebagai Presiden Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2024. Maka dari itu, Jokowi meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Sebagai manusia, kata dia, tentu memiliki banyak kekurangan, terutama jika terdapat kesalahan, kekhilafan dan kekurangan dalam membuat kebijakan yang berdampak kepada rakyat selama 10 tahun ini (2014-2024).

"Pada kesempatan yang baik ini, saya adalah manusia yang tidak sempurna, penuh dengan kekurangan, penuh dengan kebodohan, penuh dengan kekhilafan, saya mohon dimaafkan yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan, kekhilafan, kekurangan dalam saya membuat kebijakan-kebijakan untuk rakyat," ujarnya.

Selanjutnya, Jokowi mempersilakan masyarakat untuk menyampaikan jika ada keluhan tentang beras yang disalurkan pemerintah melalui program BPNT ini. Tentu, Jokowi memastikan penerima bantuan ini dilakukan secara rutin sejak Januari 2024.

"Ibu juga terima semua ya, yang 10 kilo ya? Pada bulan Oktober ya? Nanti setelah itu masuk ke Desember, ya. Biar tahu semuanya. Ibu juga terima yang 10 kilo semua? Semuanya ini penerima juga pada bulan Januari, Februari, Maret, terima semua?,” pungkasnya.(Ant/viva.co.id/elh)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama