INOVASI : Stand DPKP Kalsel menunjukan peran burung hantu sebagai predator alami dalam pengendalian hama tikus di sektor pertanian. - foto dok mckalsel |
TOPRILIS.COM, KALSEL - Setelah resmi dibuka oleh Sekda Kalsel Roy Rizali Anwar dan Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel Raudatul Jannah, stand Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel langsung diserbu pengunjung di Kalsel Expo 2024. Pameran ini digelar di Lapangan Dr. Murjani, Banjarbaru, Rabu (18/9/2024).
Pengunjung ramai mendatangi stand DPKP Kalsel untuk mengikuti kuis seputar pertanian dan ketahanan pangan. Mereka yang berhasil menjawab pertanyaan mendapatkan hadiah menarik, seperti satu paket sayuran, beras, keripik, serta kesempatan memenangkan doorprize yang diundi setiap hari. Selain itu, DPKP juga membagikan bibit pertanian dan sayur secara gratis kepada masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel, Syamsir Rahman, menyebutkan bahwa Kalsel Expo 2024 merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi Kalsel dan diadakan setiap tahun. “Tahun ini, Dinas PKP kembali ikut serta memeriahkan Kalsel Expo dengan berbagai produk unggulan dan inovasi dari UKM binaan kami,” ujar Syamsir.
Stand DPKP menampilkan beragam inovasi, produk unggulan, serta kuliner khas Kalsel yang mencerminkan kekayaan pangan daerah. Produk-produk ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing di pasar.
Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel, Raudatul Jannah, juga menyempatkan diri mengunjungi stand Dinas Pertanian dan melihat berbagai display produk yang dipamerkan.
Dalam kesempatan itu, Syamsir Rahman juga memperkenalkan inovasi padi apung dan menjelaskan peran burung hantu sebagai predator alami dalam pengendalian hama tikus di sektor pertanian. “Burung hantu sangat efektif sebagai pengendali alami organisme pengganggu tanaman, terutama tikus yang sering merusak tanaman padi,” jelas Syamsir.
Kalsel Expo 2024, yang berlangsung hingga 22 September 2024, menjadi ajang penting bagi masyarakat untuk lebih mengenal produk unggulan daerah sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis lokal.(rls/tiwi)