TUNGGANGI NMAX: Dua jurnalis Kalimantan Selatan, Muhammad Robby dan Realita Nugraha, berkesempatan menunggangi Yamaha Nmax Neo ke Loksado, Hulu Sungai Selatan (HSS) - Foto Dok Yamaha. |
TOPRILIS.COM, KALSEL - Dua jurnalis Kalimantan Selatan, Muhammad Robby dan Realita Nugraha, berkesempatan menunggangi Yamaha Nmax Neo ke Loksado, Hulu Sungai Selatan (HSS).
Mereka mengikuti kegiatan tur bertajuk “Nmax Turbo Boemi Nusantara 2024” yang digulirkan Yamaha.
Kepada awak media, Muhammad Robby mengaku tak heran jika leisure riding menjadi image dari motor ini.
“Pasalnya kita bisa berkendara dengan posisi yang nyaman,” ucap Robby, Senin (23/9) pagi.
Tak ayal, sambung dia, kalau motor ini kerap menjadi andalan untuk harian atau touring jarak jauh.
“Posisi pijakan kaki ada 2, pada posisi sigap area dek terhitung panjang, meski bagian tumit sepatu menyentuh cover mesin,” katanya.
“Kalau mau santai tinggal selonjorkan kaki ke pijakan depan, yang terasa lebih maju dari generasi sebelumnya,” sambungnya.
Menurut jurnalis media online Suaramilenial itu, rasanya berada di tengah-tengah antara NMax generasi awal dan kedua, nyaman untuk postur 172 cm.
“Posisi setang terasa agak rendah namun lebar, membuat lengan sangat rileks mengendalikan motor,” bebernya.
Sementara itu, hal serupa juga dirasakan Realita Nugraha.
Melintasi jalur Margasari menuju Kandangan, kondisi jalanan relatif mulus meski ada banyak juga tambalan.
“Di sini kinerja suspensi sangat terasa. Suspensi depan teleskopik terasa empuk.
Hentakan pada area setang cenderung minim, begitu pula pada suspensi belakang tipe ganda dengan tabung,” jelas pria yang akrab disapa Lita ini.
“Yang menarik kala tak sengaja menghantam lubang, tidak ada gejala bottoming pada kedua suspensi,” tambahnya.
Selain itu, Lita menilai motor tetap mudah untuk dipakai selap-selip di daerah yang macet.
Pun saat dipakai menyelinap diantara truk-truk yang berjalan lambat di sepanjang Margasari.
Bertemu tikungan panjang motor masih terhitung mudah dikendalikan, meski mentul-mentul karena kondisi jalan bergelombang.
Yang juga memuaskan juga kinerja rem depan dan belakang, yang feeling-nya empuk dan pakem.
“Karena tanpa Anti-lock Braking System, ban belakang kerap mudah terkunci saat mengerem mendadak,” pungkasnya.(rls/elhami)