Prabowo Janji Indonesia Swasembada Pangan 4 Tahun Lagi

SWASEMBADA PANGAN: Presiden Terpilih Prabowo Subianto menargetkan Indonesia bisa swasembada pangan dalam 4 tahun pertama kepemimpinannya - Foto Net.

TOPRILIS.COM, JAKARTA - Presiden Terpilih Prabowo Subianto menegaskan rencananya untuk meningkatkan produksi pangan Indonesia. Bahkan, dia menargetkan Indonesia bisa swasembada pangan dalam 4 tahun pertama kepemimpinannya.

Diketahui, Prabowo akan dilantik menjadi Presiden Indonesia pada 20 Oktober 2024 nanti. Lalu, 4 tahun sejak waktu tersebut, Prabowo berjanji Indonesia bisa seasembada pangan.

"Saudara-saudara tidak ada pilihan, kita harus swasembada pangan dan saya yakin dan percaya (swasembada) pangan paling lambat 4 tahun setelah saya menerima mandat 20 Oktober (2024)," ujar Prabowo dalam BNI Invertor Daily Summit 2024, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Menurutnya, pemenuhan kebutuhan pangan dari hasil produksi sendiri merupakan suatu keharusan. Ini berkaitan dengan ketahanan pangan untuk menghadapi risiko dari kondisi krisis.

Prabowo menegaskan keengganannya sektor pangan bergantung pada pasokan impor dari luar negeri.

"Pertama, dalam swasembada pangan, suatu bangsa harus bisa produksi dan memberi makan ke rakyatnya bangsa mau merdeka tidak boleh tergantung pada imppor pangan, saya bertekad untuk swasembada pangan," tegasnya.

Dia bilang, ketika negara tergantung impor dan menghadapi krisis, makan negara pemasok kerap menutup keran ekspornya. Alhasil, negara yang bergantunf impor tadi tak mendapat pasokannya. Hal itu terbukti pada masa pandemi Covid-19 yang direspons pembatasan ekspor oleh beberapa negara.

"Saya yakin, saya benar sejarah membuktikan bahwa sikap saya benar dari sejak awal saya ingatkan kalau kita tergantung impor kalau terjadi krisis bagaimana? Ternyata terjadi kiris, covid, negara eksportir pangan hentikan ekspornya, India, Vietnam, Thailand, dan Kamboja," bebernya.(liputan6.com/elh)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama