Ruhana, Menyambut Hadirnya Suara

ALAT BANTU DENGAR: Adaro serahkan alat bantu dengar bagi difabel tuna rungu - Foto Dok Adaro.

TOPRILIS.COM, KALSEL - Sebongkah harapan tampak terpancar di wajah mereka. Suara dan nada yang dulu hilang, kini akan mereka rasakan lagi keindahannya. Bagi beberapa lainnya, suara adalah dunia baru. Dunia yang belum pernah mereka rasakan, dan perlu mereka latih agar terbiasa dalam mendengar, maupun berbicara.

Siang itu, bertempat di Dahai Office Adaro, penyerahan alat bantu dengar bagi difabel tuna rungu seakan membawa harapan baru, (22/10/2024).

Di antara penerima bantuan, Marni, 57 tahun asal Desa Padangin, berbagi kisahnya. Dengan diagnosis gangguan pendengaran sensorineural yang parah, Marni merasa hidupnya berubah setelah menggunakan alat bantu dengar. 

"Awalnya saya sulit mendengar, tapi sekarang, pendengaran saya kembali jelas. Terima kasih atas bantuannya," ungkapnya, matanya bercahaya penuh rasa syukur.

Tak jauh dari situ, Ruhana, 60 tahun dari Desa Mantuil, juga merasakan dampak positif setelah menerima alat bantu dengar. Sebelumnya, dia mengalami gangguan pendengaran parah di kedua telinga selama dua tahun. 

“Setelah menggunakan alat ini, saya bisa mendengar lagi,” katanya.

Inisiatif penyediaan alat bantu dengar ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Adaro Indonesia. Akhmad Fiteriyadi, CSR Program Foreman bidang Kesehatan, menjelaskan bahwa program ini dimulai dari social mapping yang dilakukan pada tahun 2022. 

"Kami menemukan banyak masyarakat di desa-desa wilayah operasional Adaro yang memiliki keterbatasan, termasuk difabel tuna rungu," katanya. 

Tahun ini, Adaro membantu 15 orang difabel tuna rungu di desa-desa yang tersebar di beberapa desa, antara lain Mantuil, Padangin, Barimbun, Kasiau, Kinarum, Masingai, Bilas, dan ada dari SLB Mabuun.

"Harapan kami, dengan bantuan ini, mereka bisa mendengar kembali dan berkomunikasi dengan lebih lancar dengan masyarakat sekitar," tambah Fiteriyadi. 

Bagi mereka yang memiliki gangguan pendengaran sedari awal, bimbingan lanjutan sangat diperlukan untuk memastikan mereka dapat memahami dan berkomunikasi dengan baik kedepannya.

Adaro berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memberikan kesempatan bagi mereka untuk kembali terlibat dalam interaksi sosial yang lebih baik.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama