Aksi Peduli Lingkungan, SMPN 1 Juai Gelar Bersih Gunung dan Hiking and Camping Edukasi

PEDULI LINGKUNGAN: SMPN 1 Juai gelar aksi peduli lingkungan berupa kegiatan bersih gunung sekaligus hiking and camping edukasi di kawasan Gunung Titi, Kecamatan Limpasu, Kabupaten HST - Foto Dok SMPN 1 Juai.

TOPRILIS.COM, KALSEL - Berjumlah 18 peserta didik gabungan PMR, Pramuka dan OSIS SMPN 1 Juai, serta perwakilan pendidik dan tenaga pendidik melaksanakan aksi peduli lingkungan berupa kegiatan bersih gunung sekaligus hiking and camping edukasi di kawasan Gunung Titi, Kecamatan Limpasu, Kabupaten HST.

Kepala SMPN 1 Juai, Wita Pipin Purbawati, Senin (18/11/2024) mengatakan, acara yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 16-17 November ini tidak hanya bertujuan menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan edukasi kepada para peserta didik tentang pentingnya pelestarian ekosistem alam disekolah dan pegunungan.

Kegiatan ini diawali dengan aksi bersih-bersih jalur pendakian dari sampah-sampah plastik dan non-organik yang ditinggalkan oleh para pendaki sebelumnya. Kemudian para peserta didik dengan semangat mengumpulkan sampah di sepanjang jalur wisata Gunung Titi, walaupun kondisi Alam yang hujan deras serta gemuruh petir.

“Gunung adalah rumah bagi banyak makhluk hidup, termasuk manusia. Kalau bukan kita menjaganya, siapa lagi yang akan melakukannya. Gunung bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga warisan yang harus dijaga untuk generasi mendatang," ujarnya.

Kemudian selanjutnya, untuk kegiatan Camping tidak hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga menjadi momen refleksi tentang bagaimana peserta bisa berkontribusi lebih besar bagi alam, dan merupakan implementasi sekolah Adiwiyata SMPN 1 Juai.

"Dengan semangat menjaga alam, melalui aksi lingkungan berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi budaya di kalangan warga sekolah, pendidik dan peserta didik agar terwujudnya program Adiwiyata di SMPN 1 Juai," harapnya.(SMPN 1 Juai/elh)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama