![]() |
DEBAT : Tiga Pasangan Calon Bupati Hulu Sungai Utara saling beradu gagasan serta kritik di Gedung Suryanata, Kamis (21/11/2024) - foto dok Humas KPU HSU |
TOPRILIS.COM, KALSEL - Debat kedua Pilbup Hulu Sungai Utara (HSU)di Gedung Suryanata, Kamis (21/11), berlangsung sengit. Tiga pasangan calon (paslon) saling melontarkan kritik dan memamerkan gagasan, terutama terkait penanganan disabilitas dan isu korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Paslon nomor urut 1, Hormansyah – Surya Iman Wahyudi, langsung mengarahkan sorotan soal KKN kepada paslon nomor urut 2, Husairi Abdi – Didi Buhari. Dalam debat tersebut, mereka mengungkap tantangan besar dalam penanganan KKN di HSU.
Husairi, yang menerima kritik itu, menegaskan pentingnya pengawasan ketat dan peran lembaga sosial untuk mengatasi persoalan tersebut. “KKN sering kali melibatkan kepala daerah. Solusinya, kita harus tanamkan nilai amanah, perkuat pengawasan, dan optimalkan lembaga sosial,” ujar Husairi.
Tidak hanya isu KKN, debat juga memanas saat membahas solusi untuk penyandang disabilitas. Paslon nomor urut 3, Sahrujani – Hero Setiawan, menawarkan visi pembangunan infrastruktur ramah difabel dan anggaran setara untuk mendukung kaum disabilitas.
“Visi kami adalah HSU berkeadilan. Untuk teman-teman difabel, kami siapkan infrastruktur ramah disabilitas dan alokasi APBD yang setara,” ujar Sahrujani.
Namun, Hormansyah – Surya memberikan pendekatan berbeda. Mereka berencana membangun panti khusus yang fokus pada pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas agar lebih mandiri.
“Tidak cukup hanya infrastruktur. Kami akan membina kaum disabilitas melalui panti keterampilan dan bahkan memberikan modal usaha,” tegas Hormansyah.
Ketua KPU HSU, Ihsan Rahmani, berharap debat ini membantu warga lebih cerdas memilih. “Debat ini penting agar masyarakat bisa menilai kualitas calon pemimpin untuk kemajuan HSU,” katanya.
Warga HSU diingatkan untuk mencoblos pada 27 November mendatang. Siapa yang akan memimpin HSU lima tahun ke depan? Kita tunggu hasilnya. (rls/putri)