SELESAI DIBEDAH: Tampilan akhir rumah yang sudah selesai dibangun dengan cat identik Adaro dan plakat identitas bantuan bedah rumah - Foto Dok PT Adaro Indonesia. |
Pada tahun 2024, sebanyak 26 rumah di Balangan berkesempatan menerima perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Bantuan ini merupakan program kolaborasi bersama mitra kerja, yaitu PT SIS ADMO dan PT BUMA, serta didukung organisasi sosial Sahabat Balangan Center (SBC).
Kondisi awal rumah salah satu penerima bantuan di Gunung Riyut, Kecamatan Halong sebelum dibedah |
Bantuan yang mencakup biaya material bangunan, ongkos tukang, angkutan, dan pembongkaran rumah lama tersebar di 15 desa. Mulai dari desa Dahai, Lasung Batu, Paringin Timur, Batu Piring, Murung Ilung, Balang, Lamida Bawah, Paran, Marias, Sirap, Galumbang, Bata, Lalayau, Gunung Riyut, dan Liyu.
Guna memastikan kualitas bangunan yang lebih baik, digunakan bahan bangunan
yang lebih kuat dan tahan lama. Untuk dinding dan lantai menggunakan meranti,
kemudian tiang dan kasau menggunakan keruing, dan tongkat menggunakan ulin
yang tahan terhadap cuaca ekstrem. Dengan demikian, diharapkan dapat memberi kenyamanan dan keamanan bagi para penerima bantuan.
Firmansyah CSR Department Head Adaro saat pengecekan kondisi rumah penerima bantuan bedah rumah yang sudah lapuk |
Perwakilan dari CSR PT Adaro Indonesia, H Bahmi, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk sinergitas antara perusahaan dan pemerintah Kabupaten Balangan dalam mengurangi kemiskinan ekstrem dan secara bertahap memangkas kesenjangan.
Pelaksanaan program ini dilakukan berdasarkan kebutuhan penerima manfaat, yang bisa berupa rehabilitasi rumah atau apabila bahan bangunan tidak layak/lapuk, maka dilakukan pembangunan baru. Ia menegaskan, pemilihan penerima bantuan bedah rumah sudah melalui tahap verifikasi sesuai aturan, sehingga bantuan bisa tepat sasaran.
“Kami berkoordinasi dengan Pemkab Balangan terkait data calon penerima bantuan khususnya dengan BAPPERIDA di mana dilakukan sinkronisasi data dan cek silang dengan program serupa di bawah PU Perkim dan DINSOS Balangan untuk menghindari tumpang tindih bantuan,” ujarnya. Tim lapangan juga melakukan verifikasi untuk memastikan penerima bantuan benar-benar layak mendapat bantuan perbaikan rumah.
Firmansyah selaku CSR Department Head Adaro, menjelaskan bahwa program serupa juga telah dilaksanakan pada tahun 2023, dengan 6 rumah yang diperbaiki. Program bedah rumah tahun 2024 ini melibatkan 26 unit rumah, dan direncanakan akan berlanjut pada 2025 setelah evaluasi program tahun sebelumnya.
"Kami berharap dukungan ini akan terus berlanjut untuk membantu masyarakat Balangan," kata Firmansyah.
Struktur bangunan baru yang mulai terpasang dengan kayu meranti |
Ketua SBC, Dewi, menyatakan bahwa kolaborasi ini penting untuk mendukung keberhasilan program pemerintah dalam mengurangi kemiskinan. SBC juga menggandeng berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan Linmas, untuk memastikan eksekusi yang berjalan lancar. "Kami berharap program ini dapat diperluas ke wilayah lain, sehingga lebih banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya," tambah Dewi.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat memperkuat semangat kolaborasi antara perusahaan, mitra kerja, pemerintah, dan berbagai elemen lainnya dalam mengatasi tantangan kemiskinan.(PT Adaro Indonesia/elh)
Tags
PT Adaro Indonesia