58 Kelompok Meriahkan Festival Anyaman Jenamas 2025

FESTIVAL ANYAMAN: Festival Anyaman dengan tema “Gema Buana UMKM” yang menampilkan beragam karya anyaman dari UMKM di Kecamatan Jenamas - Foto Dok PT Adaro Indonesia.

TOPRILIS.COM, KALSEL - Suasana meriah menyelimuti halaman kantor Kecamatan Jenamas Kabupaten Barito Selatan (Barsel). Masyarakat terlihat antusias menyaksikan acara puncak Festival Anyaman dengan tema “Gema Buana UMKM” yang menampilkan beragam karya anyaman dari UMKM di Kecamatan Jenamas, Jum’at (10/1). 


Menurut Depi Ilahi, ketua pelaksana festival anyaman, ini merupakan festival ke tiga yang digelar, tema yang diangkat “Gema Buana UMKM” adalah singkatan dari generasi muda berbakat, budaya mengayam hebat, UMKM bermartabat, sebagai motivasi untuk melestarikan budaya lokal mengayam serta meningkatkan nilai ekonomi masyarakat melalui kerajinan.

“Ini festival ke tiga yang terlaksana, ini menjadi bukti konsistensi kita dalam melestarikan budaya serta mengangkat UMKM kerajinan anyaman di Kecamatan Jenamas,” ujar Depi.

Depi Ilahi menambahkan, penyelenggaraan festival ini dimulai pada awal bulan Desember 2024 lalu, dilaksanakan secara bergilir di setiap desa atau kelurahan dengan jadwal yang sudah ditetapkan. 

“Ada delapan desa atau kelurahan yang ikut berpartisipasi, tercatat total kelompok anyaman yang terlibat sebanyak 58 kelompok, dari delapan desa tersebut,” tambah Depi.

Depi berharap penyelenggaraan festival ini bisa menjadi ikon kebanggaan masyarakat Kecamatan Jenamas dan Kabupaten Barito Selatan. 

“Event ini bisa menjadi salah satu event kebanggaan dan yang ditunggu-tunggu masyarakat khususnya di kecamatan Jenamas maupun di Kabupaten Barito Selatan,” ujarnya.

Swita Minarsih, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) mewakili Penjabat Bupati Barito Selatan dalam sambutannya mengatakan, festival ini bukan hanya sekedar acar seni semata, melainkan upaya melestarikan tradisi serta mengangkat potensi budaya di kabupaten Barito Selatan.

“Kami yakin potensi anyaman dari Barito Selatan mampu bersaing di taraf nasional maupun internasional. Kegiatan ini dapat membuka peluang yang lebih luas terhadap kemitraan yang kokoh serta peluang yang besar,” ujar Swita.

Swita Minarsih menambahkan, perkembangan festival makin meningkat dari tahun sebelumnya, adanya minat yang semakin besar dari generasi muda terhadap seni anyaman merupakan angin segar bagi kelangsungan tradisi ini.

“Terlihat dari jumlah penganyam banyak anak-anak muda, ini jadi hal positif terhadap re-generasi,” tambah Swita.

Firmansyah, Corporate social responsibility (CSR) Department Head PT Adaro Indonesia mengatakan, PT Adaro Indonesia berkomitmen penuh dalam membina dan mengembangkan UMKM di wilayah operasional perusahaan.

“Perusahaan selalu memberikan dukungan terhadap UMKM di wilayah operasional, karena UMKM adalah tulang punggung perekonimina nasional. UMKM terbukti banyak membuka lapangan pekerjaan.”ujar Firmansyah.

Firmasnayah menambahkan tujuan selanjutnya adalah membuat acara ini semakin popular dan menarik minat lebih banyak peserta.

“Tentu ke depan kita tingkatkan lagi event ini, agar bisa menjangkau masyarakat dan peserta yang lebih luar,” tambah Firman.(PT Adaro Indonesia/elh)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama