Anggota DPRD Balangan Ajak Generasi Muda Balangan Tingkatkan Kompetensi untuk Hadapi Persaingan Global

PESAN GENERASI MUDA: Anggota Komisi III DPRD Balangan, Fathurrahman mengajak anak muda untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapan mereka dalam menghadapi persaingan di era global - Foto Net.

TOPRILIS.COM, KALSEL - Anggota Komisi III DPRD Balangan, Fathurrahman mengajak anak muda untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapan mereka dalam menghadapi persaingan di era global.

Menurutnya, dalam perkembangan era global yang semakin pesat ini, generasi muda harus memiliki semangat inovasi dan terus mengasah keterampilan agar mampu bersaing dengan daerah lain.

“Dunia saat ini berkembang sangat cepat, dan anak muda harus bisa mengikuti perubahan itu. Jangan hanya menjadi penonton, tapi jadilah pemain yang aktif berkontribusi. Balangan punya banyak potensi, dan generasi mudanya harus berani bersaing, baik dalam dunia kerja, wirausaha, maupun bidang lainnya,” ujar Fathurrahman, Kamis (23/1/2025).

Ia menekankan pentingnya penguasaan keterampilan digital, kewirausahaan, serta peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini sebagai kunci agar anak muda Balangan tidak tertinggal.

Selain itu, ia juga mendorong anak muda untuk lebih aktif mengikuti kompetisi, pelatihan, dan program pengembangan diri.

“Kita harus membangun mental kompetitif yang sehat. Anak muda Balangan harus berani menunjukkan kemampuan mereka di berbagai ajang, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Jangan takut gagal, karena dari kegagalan itulah kita bisa belajar dan berkembang,” tambahnya.

Fathurrahman juga menekankan anak muda untuk memanfaatkan berbagai peluang yang ada, seperti program dari pemerintah maupun swasta untuk meningkatkan kualitas mereka.

“Jika anak muda mau berusaha dan terus belajar, tidak ada yang tidak mungkin. Mari kita buktikan bahwa generasi muda Balangan mampu bersaing dan membawa daerah kita ke tingkat yang lebih tinggi,” tutupnya.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama