![]() |
FOTO BERSAMA: Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Barut DR H Tajeri hadir dalam peresmian Gedung Aula Hagia Sophia Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muara Teweh, Selasa (21/1/2025) - Foto Dok Nett |
TOPRILIS.COM, KALTENG- Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara (Barut) DR H Tajeri, menyampaikan rencana besar untuk mendirikan Universitas Barut.
Hal itu disampaikannya saat kegiatan peresmian Gedung Aula Hagia Sophia Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muara Teweh, Selasa (21/1/2025).
Hadir dalam acara ini Pj Bupati Barut Drs Muhlis, Wakil Ketua II DPRD Barut Hj Henny Rosgiaty Rusli, Kepala LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan Muhammad Akbar, serta sejumlah tokoh lainnya.
Dikatakan H Tajeri, bahwa Yayasan Batara telah menerima rekomendasi resmi dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan pada 23 Desember 2024 untuk menggabungkan STIE Muara Teweh dengan Akademi Kebidanan (Akbid) Sari Mutiara di Medan.
"Langkah ini akan menjadi awal dari pendirian Universitas Barut yang ditargetkan terwujud dalam waktu satu tahun ke depan," jelasnya.
“Nantinya Universitas Barut akan memiliki tujuh program studi, termasuk dua program yang sudah ada di STIE, yaitu Manajemen dan Akuntansi. Selain itu akan ditambahkan Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas Perikanan, Fakultas Kejuruan Pendidikan, dan Informatika. Semuanya jenjang Strata 1 atau S1,” tambahnya.
Menurutnya, pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Ia berharap Universitas Barut dapat berdiri sebelum wisuda mendatang, dengan harapan penyerahan SK resmi bisa dilakukan bersamaan.
Lokasi pembangunan universitas telah dipersiapkan di Kecamatan Teweh Baru, Kelurahan Jingah, dengan lahan seluas 1,5 hektare yang saat ini dalam tahap penggarapan.
“Begitu SK kita terima, pembangunan gedung universitas akan segera dimulai,” timpalnya lagi.
Lebih lanjut dirinya juga menyoroti rendahnya persentase lulusan SMA di Barut yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, yakni hanya sekitar 35 persen, sebagian besar terkendala biaya. Ia berharap dengan berdirinya Universitas Barut lebih banyak anak muda dapat melanjutkan pendidikan tanpa harus meninggalkan daerah.
“Universitas ini tidak hanya akan mengurangi beban biaya pendidikan bagi masyarakat, tetapi juga memberikan akses lebih luas kepada anak-anak kita untuk menuntut ilmu di daerah sendiri,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa program beasiswa Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) yang menjangkau 10.000 mahasiswa-mahasiswi di provinsi ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan pendidikan di universitas yang baru.
"Dengan rencana besar ini, Universitas Barut diharapkan menjadi kebanggaan baru masyarakat di Kabupaten Barut sekaligus menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia unggul di wilayah Kalteng," tukasnya.
Sumber: Nett