Prabowo Hapus Utang 1 Juta UMKM pada Perbankan Senilai Rp 14 Triliun

DIHAPUS: Presiden Prabowo Subianto akan menghapus utang pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kepada perbankan bank pada 2025 mencakup sekitar 1 juta pelaku UMKM - Foto Net. 

TOPRILIS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto akan menghapus utang pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kepada perbankan bank pada 2025 mencakup sekitar 1 juta pelaku UMKM dengan total nilai Rp 14 triliun. 

Hal Ini disampaikan Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman di Istana kepresidenan Bogor, Jumat (3/1/2024). 

"Target kita memang semua kurang lebih 1 jutaan mau kita hapuskan, supaya semua bisa bisa putih kembali. Bisa mendapatkan fasilitas pinjaman kembali," katanya. 

Ia menjelaskan, pada tahap awal, akan ada 67.000 UMKM mendapat manfaat program ini dengan nilai utang yang dihapus sekitar Rp 2,4 triliun. 

"Tadi dibicarakan Pak Presiden, minggu kedua Januari, minggu depan. Kita akan launching, 3.000-an yang kita undang mendapatkan hapus tagihan," kata Maman. 

Maman menegaskan tidak ada isu keuangan yang terjadi pada bank milik pemerintah atau Himbara yang melakukan hapus buku tersebut.  

“Kalau sudah masuk dalam daftar hapus buku kan mereka di-blacklist karena tidak mampu, dan mereka akhirnya dari pihak bank tercatat administrasi kan rugikan bank juga. 1 jutaan orang itu juga kan macam-macam, ada yang meninggal, ada yang enggak tahu ke mana. Namun, ada yang masih terdata dan mau punya akses pembiayaan lanjutan tentunya mereka perlu diputihkan, maka masuk daftar itu," jelasnya. 

Diketahui penghapusan piutang kepada UMKM ini tertuang Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet Kepada UMKM. Aturan ini ditandatangani pada Selasa 5 November 2024 lalu.(beritasatu.com/elh)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama