TANAM JAGUNG: TNI-Polri dan Pemkab Hulu Sungai Utara berkolaborasi PT. Persada Dinamika Lestari (PDL) dalam program penanaman jagung serentak - Foto Dok Pendim 1001. |
TOPRILIS.COM, KALSEL - Tentara Nasional Indonesia (TNI)-Polri dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara berkolaborasi PT. Persada Dinamika Lestari (PDL) dalam program penanaman jagung serentak seluas satu juta hektare di Indonesia.
Acara penanaman perdana di Perumahan Staf OA 26 PT. Persada Dinamika Lestari (PDL) Desa Pawalutan RT.03, Kecamatan Banjang, Kabupaten Hulu Sungai Utara , Kamis (30/01/2024), menandai dimulainya program penting ini. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Kapolres Hulu Sungai Utara, AKBP Meilki Bharata, S.I.K.,MH., menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bagian dari program Kapolri bersama Kementerian Pertanian, sekaligus mendukung program pemerintah pusat untuk ketahanan pangan.
"Kerjasama dengan TNI, Pemda Hulu Sungai Utara, dan kelompok tani setempat menjadi kunci keberhasilan penanaman bibit jagung di Hulu Sungai Utara. Inisiatif ini menunjukkan komitmen nyata dalam mengatasi isu pangan," ujarnya.
AKBP Meilki Bharata juga mengingatkan pentingnya perawatan bibit jagung, terutama menghadapi potensi cuaca buruk. Petani diimbau untuk melindungi bibit jagung dengan penutup plastik agar terhindar dari hujan. Hal ini menunjukkan perhatian terhadap detail dan kesiapan menghadapi tantangan alam.
Sementara itu, Dandim 1001/HSU-BLG Letkol Kav Gunantyo Ady Wiryawan, S.Hub.Int., Diwakili oleh Pasi Intel Kodim 1001/HSU-BLG Lettu Inf Helmi Wahyudi menyampaikan program penanaman jagung ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, melainkan langkah strategis dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia.
"Kerja sama antara pihak kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan petani menjadi contoh nyata sinergi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan program ketahanan pangan," katanya.
Penanaman jagung serentak ini menandai komitmen bersama untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan. Dengan target yang ambisius dan dukungan dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan produksi jagung dan ketahanan pangan di Indonesia. Semoga program ini berhasil dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.(Pendim 1001/elh)