TNI Siap Jaga Keamanan Haul Pertama Abah Guru Danau, Pastikan Jamaah Nyaman

JAGA KEAMANAN: Personel TNI ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kelancaran acara jelang Haul Pertama Abah Guru Danau - Foto Dok Pendim1001.


TOPRILIS.COM, KALSEL – Perhelatan Haul Abah Guru Danau yang pertama tahun 2025 digelar. Ribuan umat Islam dari berbagai penjuru daerah berbondong-bondong hadir untuk memperingati wafatnya ulama kharismatik ini. Di tengah antusiasme masyarakat yang tinggi, TNI ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kelancaran acara ini. Minggu (19/1/2025).

Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para jamaah, TNI telah mengerahkan personel dari berbagai satuan. Mereka ditempatkan di titik-titik vital baik jalur darat maupun air, disepanjang jalur menuju Kecamatan Danau Panggang , serta sejumlah rest area yang ada di Hulu Sungai Utara. Personil TNI tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan kelancaran selama dinas, tetapi juga memberikan bantuan kepada jamaah yang membutuhkan.

“TNI berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat, khususnya pada momen-momen penting seperti Haul Guru Danau ini,” tegas Dandim 1001/HSU-BLG, Letkol Kav Gunantyo Ady Wiryawan.

Selain menjaga keamanan fisik, TNI juga aktif memberikan pesan-pesan kamtibmas kepada masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan pemeliharaan selama acara berlangsung.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan perdamaian selama Haul Abah Guru Danau yang pertama ini. Mari kita jadikan acara ini sebagai momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan rasa persatuan,” ajak Dandim 1001/HSU-BLG.

Upaya TNI dalam mengamankan Haul Abah Guru Danau mendapat apresiasi dari masyarakat. Banyak jamaah yang merasa aman dan nyaman selama mengikuti acara. 

“Saya merasa sangat terbantu dengan kehadiran TNI. Mereka selalu siap membantu jika ada masalah,” ujar Bahrudin salah seorang jamaah asal Samarinda, Kalimantan Timur.(pendim1001/elh)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama