![]() |
GREEN LAB: Siswa kelas 1 dan 2 SD Alam Al Tamar Balangan menggelar green lab dengan kegiatan membersihkan kebun sekolah dan menanam sayur - Foto Dok Al Tamar Balangan. |
TOPRILIS.COM, KALSEL - Meningkatkan kemampuan life skill dan kecintaan anak terhadap alam, siswa kelas 1 dan 2 SD Alam Al Tamar Balangan menggelar green lab dengan kegiatan membersihkan kebun sekolah dan menanam sayur.
Ketua Yayasan Al Tamar Balangan, Risalatun Nahdia Tamrin, Rabu (15/1/2025) mengatakan, kegiatan dengan belajar dikebun ini salah satu yang khas dari Sekolah Alam yaitu menyediakan pembelajaran tanam menanam yang dilakukan di green lab.
Ia menjelaskan, dalam kegiatan tersebut anak-anak dikenalkan pada aneka jenis tanaman seperti jenis tanaman. Biasanya fasilitator juga akan memberitahukan manfaat dan kegunaan dari setiap tanaman yang ditanam anak-anak.
"Kami berupaya menumbuhkan cinta anak terhadap alam. Dengan berkebun akan mengasah rasa kecintaan anak terhadap alam, karena anak dilibatkan langsung untuk membersihkan, menanam dan merawatnya. Kesadaran untuk menjaga alam akan semakin melekat pada diri anak seiring kecintaannya untuk berkebun," ujarnya.
Selain itu lanjutnya, kegiatan ini juga mengajarkan proses tumbuh dan berkembang. Di green lab anak dilibatkan dalam dari memilih bibit, mengolah tanah dan menanam, merawat sampai menanen. Anak akan menyaksikan secara langsug pertumbuhan dan berbagai perubahan yang terjadi dari bibit yang mereka tanam.
Sehingga kegiatan berkebun sangat efektif untuk mengajak anak bergerak aktif. Fasilitator akan mengarahkan anak untuk menyiram, membersihkan rerumputan dan mengolah tanah.
Nahdia juga mengungkapkan, bahwa melakukan kontak langsung dengan tanaman, hewan dan lingkungan alam dapat meningkatkan kesehatan fisik dan kesehatan mental bagi seseorang.
Itu sebabnya, baik untuk anak ataupun orang dewasa berkebun dapat menjadi alternatif untuk menangani kesehatan fisik dan mental. Selain itu proses berkebun juga akan meningkatkan kesabaran anak.
Kemudian berkebun dan menanam mengajarkan anak tanggungjawab. Proses menyemai, menyiram, memupuk hingga memanen akan menghadirkan rasa tanggungjawab anak, karena konsekuensi dari apa yang dilakukan anak akan terlihat dari hasil tanam anak. Jika, tanaman subur karena anak rajin untuk menyiram dan merawat tanaman yang mereka tanam.
"Serta memberikan anak makna hidup. Karena bersentuhan langsung dengan tanah, tanaman, pupuk dan alam akan menawarkan pembelajaran berharga bagi anak. Melalui proses pertumbuhan tanaman maka dapat mengarahkan anak untuk mengamati kekuasaan-kekuasaan Allah dan memberikan makna-makna kehidupan lainnya seperti bersyukur," pungkasnya.(Humas Yayasan Al Tamar Balangan/elh)