![]() |
SOSIALISASI: Tim CSR Adaro saat melaksanakan sosialisasi seleksi Beasiswa Utusan Daerah di SMA Negeri 1 Paminggir, Hulu Sungai Utara - Foto Dok PT Adaro Indonesia. |
TOPRILIS.COM, KALSEL - Pagi itu, langit Tanjung, Kabupaten Tabalong masih berselimut awan mendung. Jarum jam baru menunjuk pukul enam, namun rombongan tim CSR Adaro sudah bersiap memulai perjalanan. Tujuannya jelas menyebarkan harapan melalui sosialisasi Beasiswa Utusan Daerah (BUD) untuk para siswa di daerah terpencil.
Hujan mengiringi perjalanan menuju Pelabuhan Kelanis, Barito Selatan, Kamis (20/2/2025). Setelah tiba di Kelanis, hujan mereda — seolah memberi restu. Perjalanan berlanjut dengan perahu motor, menyusuri tenangnya Sungai Barito, menuju SMA Negeri 1 Paminggir, Hulu Sungai Utara.
Perahu bermesin itu melaju, membelah Sungai Barito. Setelah kurang lebih 45 menit, dermaga kecil menjadi titik awal langkah kami. Masih ada jalan kaki sejauh 10 menit sebelum akhirnya bertemu 34 siswa SMA Negeri 1 Paminggir yang sudah berkumpul, penuh antusias.
Sosialisasi berlangsung hangat. Para siswa mendengarkan dengan saksama, sebagian tampak mencatat, tak ingin melewatkan informasi penting soal beasiswa yang bisa mengantarkan mereka ke gerbang perguruan tinggi negeri — sepenuhnya dibiayai oleh PT Adaro Indonesia.
![]() |
Khairullah (kanan) dan Rapikah (kiri) merupakan siswa SMA Negeri 1 Paminggir |
Khairullah, salah satu siswa SMA Negeri 1 Paminggir, tak ragu membagikan motivasinya.
"Saya ingin membanggakan kedua orang tua, membuat mereka bahagia. Saya ikut seleksi Beasiswa Utusan Daerah ini supaya meringankan beban keluarga. Di desa kami, ekonomi masih sulit," ujarnya lirih, namun matanya bersinar penuh harapan.
Senada dengan Khairullah, Rapikah — rekan sekelasnya — juga memiliki tekad yang sama kuat.
"Saya ingin jadi orang sukses dan membanggakan orang tua. Sudah saya siapkan mental dan fisik, karena kalau lulus beasiswa ini, saya harus jauh dari keluarga," katanya mantap.
Sosialisasi di Paminggir usai, namun perjalanan kami belum selesai. Tim bergerak menuju SMA Negeri 1 Kuripan, Barito Kuala. Di tengah perjalanan, hujan kembali turun, namun seperti sebelumnya, hujan reda ketika kami tiba di tujuan.
![]() |
Foto bersama siswa SMA Negeri 1 Kuripan |
Di Kuripan, 71 siswa telah menanti. Jumlah yang lebih banyak, namun semangat mereka sama membara. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kuripan, Mujahid, dengan tegas memberi pesan kepada anak didiknya.
"Ini kesempatan emas. Jangan sampai diambil orang lain, kalian yang harus memanfaatkannya. Kesempatan seperti ini tidak datang dua kali," serunya.
Sementara itu, Herman Baihaqi dari tim CSR Adaro, mengingatkan para siswa untuk mulai bersiap.
![]() |
Herman Baihaqi CSR PT Adaro Indonesia |
"Dalam tiga bulan ke depan (sebelum lulus), kalian harus sudah memikirkan masa depan. Tiga bulan ini menentukan lima tahun ke depan, dan lima tahun ke depan menentukan lima puluh tahun ke depan," pesannya tajam namun sarat makna.
Perjalanan hari itu menjadi perjalanan penuh harapan. Harapan agar generasi muda di daerah terpencil tak hanya bermimpi, tapi juga berani melangkah untuk menggapainya. Karena di balik derasnya aliran Sungai Barito, ada semangat yang mengalir: semangat untuk masa depan yang lebih cerah.(PT Adaro Indonesia/elh)